Kamis, 14 Oktober 2010

Serba-Serbi Mudik Dan Tips-nya



Mudik akan terasa indah jika semuanya berjalan lancar sampai kembali beraktifitas lagi. Mudik pun tetap berpahala, karena nilai dan semangat untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung. Agar semuanya berjalan dengan baik, sedikit gambaran tentang mudik dan hal-hal yang berkaitan lainnya, sengaja MotoDream hadirkan melalui ulasan tips and ride kali ini. Mari berbagi di hari yang penuh fitri ini.

Mudik Rombongan
Mudik rombongan adalah mudik secara bersama-sama dalam satu kelompok bus atau kendaraan lainnya, biasanya jauh hari sebelum mudik. Panitia kecil mudik rombongan ini sudah woro-woro siapa-siapa saja yang akan ikut dalam rombongan mudik. Fenomena mudik rombongan belakangan ini terus meningkat, karena lebih aman dari pada langsung datang ke terminal atau stasiun kereta untuk mudik sendiri-sendiri, meskipun ongkosnya sedikit lebih mahal. Tidak apa-apalah, mahal sedikit yang penting aman sampai kampung.

Mudik Kereta
Tentu bukan berarti keretanya yang mudik, mudik kereta maksudnya mudik dengan membawa sepeda motor, tapi motornya dinaikkan diatas kereta. Usahakan jauh-jauh hari sebelum mudik Motobikers sudah memesan tiket kereta. Pastikan sepeda motor Motobikers aman dan terlindungi dari penumpang lain. Bila perlu pesan tiket kelas bisnis atau executive untuk lebih nyamannya lagi. 

Mudik Rombongan Sepeda Motor
Sekarang ini banyak juga kok, mudik sepeda motor secara rombongan. Bukan hanya ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) saja yang mengadakan jenis mudik ini, beberapa perusahaan minuman, jamu, ritel dan sebagainya sering juga berpromosi lewat mudik rombongan. Jangan lewatkan kesempatan ini, hanya saja Motobikers tetap harus menjadi diri-sendiri dalam berkendara. Usahakan membuat kelompok kecil satu tujuan yang selalu bersama-sama selama perjalanan, tidak perlu banyak orang, yang terpenting saling mengutamakan keselamatan. Pelan-pelan yang penting sampai tujuan. 

Mudik Truk
Mudik truk adalah mudik yang memanfaatkan arus balik truk pembawa sayuran dan buah-buahan dari Jakarta ke daerah. Sungguh beruntung lingkungan Motobikers yang berada di dekat pasar-pasar besar Jakarta, yang biasanya banyak dihampiri truk pembawa sayuran dan buah-buahan dari daerah. Mudik truk banyak juga lho yang memanfaatkannya, selain karena relasi dan sedikit loby, juga karena murah. Ini bisa menjadi alternatife mudik bagi Motobikers. 

Waktu-Waktu Untuk Mudik
Masalah waktu untuk mudik, juga tak kalah penting . Untuk pemudik dari arah barat ke timur (terutama sepeda motor) hindari mudik pada pagi hari, karena sorotan matahari pagi bisa mengganggu penglihatan berkendara. Kalau toh terpaksa, jangan ambil resiko menyetir dengan kecepatan tinggi. Waktu siang hari, meskipun panas tapi lebih baik. Hindari juga mudik dimalam hari, tentu berkendara di kegelapan tidak dianjurkan dong.

Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mudik
Titipkan rumah, kendaraan dan barang-barang berharga Motobikers pada ketua RT atau pengurus lingkungan setempat. Catat nomer teleponnya dan berikan nomer telepon Motobikers, jangan lupa menberi uang tips. Agar ada sedikit tanggung jawab kontrol dan menjaga barang-barang yang kita titipkan.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mudik
Pastikan kondisi tubuh tetap fit, bawa makanan dan minuman secukupnya, packing secara benar dan teratur barang bawaan yang akan dibawa dan barang bawaan yang akan dibutuhkan selama mudik. Bawa peta arus mudik dan uang secukupnya, manfaatkan jasa pengiriman barang dan uang dengan sebaik mungkin, selain itu bawalah obat-obatan, HP+chargernya. 

Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Selama Perjalanan Mudik
Jika Motobikers berkendara dengan motor atau mobil pribadi di Jalur Pantura, siap-siap saja untuk mengalah dengan Bus Antar Kota/Propinsi. Mereka ini dikenal sebagai "Raja Setan Jalanan Pantura". Mekipun kita dijalur yang benar, jangan coba-coba adu balap dengan mereka. Takutnya dari arah berlawanan, tiba-tiba ada kendaraan lainnya, jika sudah seperti itu, menepilah ke kiri dan kurangi kecepatan.
Lain bus lain lagi truk gandeng maupun truk engkel, tabiatnya pun berbeda, di daerah Pantura truk-truk ini dikenal sebagai si Keong atau si Kura-Kura jalanan. Karena begitu lamban jalannya. Bagi mereka yang sering lewat Pantura pasti tahu betapa menjengkelkannya kendaran ini. Sudah jalannya lambat, terkadang mereka “tetap ngotot” berjalan di jalur kanan.

Jika bertemu dengan kendaraan jenis ini, kita harus ekstra sabar dan hati-hati, jika tidak memungkinkan menyalip dari sebelah kanan, cobalah menyalip dari sebelah kiri. Pastikan lajur depan sebelah kiri kosong dan aman untuk menyalip. Bila aman tak ada halangan, menyaliplah "dari jalur kiri" dengan tetap waspada, apalagi kalau yang disalip itu konvoi truk yang panjang.

Panteng Terus Frekwensi Radio
Pantau terus perkembangan arus mudik untuk mendapatkan info mudik yang membantu selama perjalanan. Namun hal ini tidak diperkenankan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, karena akan menggangu pendengaran saat perjalanan.

Jika semuanya sudah Motobikers laksanakan dengan baik, berikutnya yang paling penting lagi adalah “berdo’a” untuk keselamatan mudik hingga arus balik. Semoga mudik kali ini mendapat keselamatan dan keberkahan. Selamat mudik dan Iedul fitri. Taqobalallahuminna wa minkum.

Teks: Awan SB Foto: Ist

Tidak ada komentar:

Posting Komentar